Pages

Minggu, 02 Oktober 2016

Ekonomi Teknik (CASH FLOW)

By : Geraldy Adjie Pratama (14414487)

TUGAS SOFTSKILL
EKONOMI TEKNIK
“CASH FLOW”

            Assalamu’alaikum..
Alhamdulillah dari sekian lamanya, saya tidak memposting apapun di blog saya ini. Karna sejujurnya saya membuat blog ini semata-mata hanya untuk tugas, jadi kalau tidak ada tugas, maka tidak memposting. :D *jangan di tiru. Meskipun demikian alhamdulillah saya masih masuk kategori mahasiswa yang rajin mengerjakan tugas walau selalu dikerjakan pada akhir-akhir deadline. :D *jangan di tiru lagi

Tugas Softskill itu bagi saya adalah tugas yang sangat Positif, mengapa demikian? Karna pada dasarnya ilmu itu harus di tulis, maka dari itu seseorang yang bergelar profesor pun harus menulis ratusan atau bahkan ribuan buku atau jurnal baru bisa dikatakan ia adalah seorang profesor yang ahli pada bidang tertentu. Ini lah yang menyebabkan saya berfikir bahwa tugas softskill itu sangat penting untuk melatih seseorang dalam hal menulis atau mengarang. Akan tetapi sangat disayangkan tugas softskill ini disalah gunakan oleh sebagian mahasiswa (termasuk saya) malah menjadi ajang COPY PASTE atau dikenal dengan COPAS, padahal sejatinya tugas Softskill ini sangat bermanfaat bagi siapapun untuk melatih dirinya dalam hal menulis.

Saya berharap semoga Anda yang membaca blog saya ini dapat mengambil manfaat yang banyak, dan mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan pada penulisannya atau penyusunannya yang kurang memuaskan. Karna sejatinya saya manusia yang pastinya punya kekurangan dan pada sesi ini pun saya masih belajar.

OK kita langsung pada inti materinya. Kali ini saya ingin berbagi kepada Anda mengenai CLASH FLOW atau ALIRAN UANG, bukan aliran Sesat ya. :D . tugas pada sesi pertama ini saya dapatkan dari Mata kuliah Ekonomi Teknik yang dibimbing oleh Dosen pak Mudrika. Selamat Membaca
A.     Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunnya
a.      Pengertian Aliran Uang (Cash Flow)

Pengerian sederhana dari Cash Flow adalah arus uang kas yang keluar dan uang kas yang masuk akibat dari aktivitas suatu perusahaan pada suatu periode. Jika pengertian Umumnya berdasarkan sumber Wikipedia adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang di hasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.

Fungsi dari Cash Flow ini adalah sebagi berikut :
·         Berfungsi sebagai indikator jumlah arus kas pada masa yang akan datang serta untuk menilai kecermatan atas taksuran arus kas yang telah dibuat sebelumnya
·         Berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan kas keluar selama periode pelaporan
·         Berfungsi memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dana mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah  (termasuk likuiditas¹ dan solvabilitas²)

Aliran Uang atau Arus Kas atau Cash Flow ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, sebagai berikut :
·         Aliran Kas Awal (initial Cash Flow) adalah aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (Cash Out Flow).
·         Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow) adalah aliran kas yang berkaitan dengan  operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
·         Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow) adalah aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek

b.      Penyusunan Aliran Uang dan Perhitungannya
1.      Prosedur Penyusunan Laporan Aliran Uang
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No.2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan laporan aliran uang,    yaitu :
-  Metode Langsung
Maksudnya adalah menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung kebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
-  Metode Tidak Langsung
Penyusunan laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi.

Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut berebeda hanya dalam cara menunjukkan aliran yang dari kegiatan operasi.

                        Langkah-Langkah Penyusunan Cash Flow :
1.      Menentukan minimum uang
2.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3.      Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit uang dan membayar kembali pinjaman daripihak ketiga
4.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget uang yang final.

2.      Rumus Untuk Perhitungan Aliran Uang


RAB = RAP + Profit RAP = RAB – 10% RAB RAP = 0,9 RAB
Cash Flow ditinjau berdasarkan system pembayaran mingguan, dan termin progress 25%. Dengan pembanding tanpa uang muka, dan dengan uang muka 20%, dan 30%.
Profit yang didapatkan kontraktor : Profit 10% RAB Profit = 0,1 RAB
Besarnya tagihan kontaktor kepad owner : Tagihan = prestasi tagihan = RAP + Profit Tagihan = RAB
Asumsi owner melakukan penahanan sebesar 5% dari tagihan (Halphin & Woodhead). Sehingga besarnya panahan adalah Panahan = 0,05 Tagihan Panahanan = 0,05 RAB
Pembayaran dari Owner kepada kontraktor dilakukan setelah pekerjaan kotruksi selesai. Besarnya Pembayaran = Tagihan – 0,05 Tagihan Pembayaran = Tagihan - Panahanan
Overdraft merupakan selisih antara biaya yang diperlukan dengan pembayaran : Overdraft = RAP - Pembayaran
Bunga Overdraft = 12% pertahun = 1% perbulan











B.      Trasnformasi Karakteristik Alternatif Proyek ke dalam dimensi moneter
Definisi dan lingkup ekonomi teknik; Proses pengambilan keputusan dan evaluasi keputusan; Pengertian cash-flow (inflow, outflow, dan net cash-flow) dan penyusunannya; Transformasi karakteristik berbagai alternatif proyek ke dalam dimensi moneter; Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi uang; Perumusan bunga dan conttoh-contoh penggunaannya untuk berbagai variasi cash-flow; Analisis NPV; Analisis cash-flow tahunan; Analisis Rate-of-Return (konsep dasar, asumsi, dan penggunaannya); Analisis Benefit-Cost Ratio; Payback Period; Discounted Payback Period; Depresiasi dan
Umur Ekonomis; Pengaruh pajak terhadap cash-flow; Sensitivity and Breakeven Analysis.

Penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan NPV, yang mengedepankan analisis kelayakan finansial, tentu akan menolak proyek investasi dengan nilai cash flow bersih yang lebih kecil dari modal, karena pihak investor akan mengalami kerugian. Akan tetapi, dalam prinsip Islam, investasi seharusnya tidak dengan menentukan keuntungan dimuka, tapi dilakukan melalui bagi hasil baik dalam keadaan untung maupun situasi rugi (profit and loss sharing). Prinsip ini lebih menjunjung keadilan, karena hasil akhir suatu kegiatan bisnis sebenarnya tidaklah pasti. Bila penentuan keuntungan dimuka, maka kemungkinan besar salah satu pihak akan mengalami kerugian, sedangkan Islam menghendaki dilakukannya perhitungan bagi hasil secara adil dengan melibatkan penyedia dana maupun pelaku aktivitas usaha.
Di samping itu, penilaian keberhasilan suatu usaha tidak saja ditentukan oleh peningkatan prestasi ekonomi dan finansial saja, akan tetapi keberhasilan itu harus diukur pula melalui tolak ukur moralitas dan nilai etika dengan landasan nilai-nilai sosial dan agama. Dalam Islam, semua ketentuan hukum dan norma telah diatur oleh al-Qur’an dan Hadits yang menjadi pedoman dalam bermuamalah. Dari kedua sumber tersebut terbentuklah pilar-pilar yang menjadi landasan normatif etika investasi. Setidaknya ada empat landasan etika yaitu landasan tauhid, landasan keadilan dan keseimbangan, landasan kehendak bebas dan landasan pertanggung jawaban. Walaupun masing-masing mempunyai penjabararan yang beragam, akan tetapi saat ini telah dijadikan konsensus sebagai makna bagi persepektif aktivitas sosial ekonomi masyarakat muslim, salah satunya adalah etika investasi (Nadjib, 2007: 8).
Melalui aktivitas ekonomi, manusia dapat mengumpulkan harta sebanyak mungkin, akan tetapi kesemuanya itu tetap dalam batas –batas yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, keimanan memegang peranan penting dalam ekonomi Islam, karena keimanan akan mempengaruhi cara pandang dalam membentuk sikap, perilaku, dan kepribadian manusia. Islam membolehkan untuk memperkaya diri, meskipun demikian Islam menentukan pula bagaiman cara yang baik untuk memilikinya. Islam juga mengizinkan individu untuk mengelola kekayaan yang menjadi miliknya, akan tetapi Islam telah menentukan cara-cara mengelolanya dengan baik sehingga terjadi sirkulasi kekayaan pada semua anggota masyarakat dan mencegah terjadinya konsentrasi ekonomi hanya pada segelintir orang.
Setiap insan mempunyai tanggung jawab terhadap Allah, terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan lingkungannya. Dalam hal ini manusia menjadi pusat sirkulasi manfaat ekonomi untuk mencapai kesejahteraan. Satu hal yang dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan adalah pemahaman bahwa seluruh sumber daya yang di muka bumi ini adalah milik Allah SWT, dan memanfaatkan sumber daya dalam aktivitas ekonomi merupakan bentuk ibadah untuk menjalan amanah dari Allah SWT, kepada kita sebagai khalifah dimuka bumi ini.

Note :

     Likuiditas¹ : Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan  untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya
v  Solvabilitas² : Kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.  Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates