Pages

Kamis, 14 Mei 2015

TUGAS SOFTSKILL, CERPEN : TEMA MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB

TUGAS SOFTSKILL BENTUK : CERPENTEMA : MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB (TANGGUNGJAWAB MENJAGA MARTABAT SEBAGAI SEORANG PEMUDA MUSLIM)
“ WANITA BUKANLAH PENGGODA ATAU BUKAN UNTUK DIGODA “

“ WANITA BUKANLAH PENGGODA ATAU BUKAN UNTUK DIGODA “
Oleh : Geraldy Adjie Pratama
Suara adzan Subuh yang keras dan merdu oleh seorang muadzin di sebuah masjid dekat rumah menjadi alarm bangunku pagi ini, lantas segera ku bersiap-siap diri untuk menjalankan kewajibanku sebagai Muslim dan Umat Rosulullah Shalallahuu’alaihiwassalam. Dengan membaca Basmallah dan semangat yang bergelora menjadi bekalku untuk mengawali hari ini, berharap untuk bisa menjadi seorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Di akhir-akhir bulan seperti inilah masa-masa kritis seorang mahasiswa dimulai, tak peduli uang menipis, sarapan dengan roti kismis padahal nyatanya hanyalah sebuah kue bekas sisa konsumsi yang di dapat seminar kemarin yang sengaja disisakan untuk sarapan hari ini. begitulah mirisnya kehidupan Mahasiswa di balik sosok tegarnya dan kritis pemikirannya yang ternyata kritis juga kehidupannya serba pas-pasan, akan tetapi tetap di jalani dengan senyuman dan hati yang miris.
Pukul 6 pagi ku niatkan untuk berangkat ke kampus tercinta yang berada di daerah Depok, dengan basmallah ku tancapkan gas motor dengan pelan-pelan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan Alhamdulillah sampailah aku di Kampus tercinta dengan waktu perjalanan yang cukup lama, 45 menit kira lamanya jika keadaan jalan menuju kampus sedang bersahabat dengan mahasiswa seperti aku ini. Melihat waktu yang masih pagi dan kelas yang masih sepi aku mencoba untuk menyibukkan diri dengan membaca berita-berita terbaru dengan gadget yang ku miliki. Hingga datanglah teman-temanku satu demi satu dengan membawa sarapan paginya, yang sontak aku pun langsung melirih perutku yang masih berkicau layaknya suara burung bangau yang sedang sakit tenggorokan. Karna perutku yang tak henti-hentinya berkicau, akhirnya ku memutuskan untuk mencari sarapan yang ternyata tak cukup kue sisa kemarin. Melihat tukang bubur di samping kampus membuat aku memutuskan untuk memilih bubur ayam menjadi sarapanku pagi ini, tapi ketika di hampiri ternyata ada seorang akhwat dengan hijabnya yang modis sedang sendirian menikmati sarapan buburnya. Tapi tanpa memperdulikan sosok akhwat itu, ku laksanakan niatku untuk membeli bubur guna mengobati kicauan suara perutku.
ME : “Bang, beli buburnya satu porsi ya”.
Tukang Bubur : ”oke, sabar ya mas. Mau di bungkus atau makan sini mas?”.
ME : ”bungkus aja lah bang”.
Tukang Bubur : “gak makan sini aja mas? Sekalian temenin mba itu yang sendirian, rejeki jangan di tolak mas”
ME : “ haha abang ini kata-katanya manis sekali dalam mengajak, gak bang, saya pilih di bungkus saja”
Tukang Bubur : “loh kenapa mas? Gak berani? Atau malu?”.
“haha bukan gak berani atau malu yang jadi masalah bang”.
Tukang Bubur : “terus apa mas?”
ME : “Seorang wanita yang baik apabila ia disuruh pilih antara digoda atau tidak digoda pastilah ia lebih memilih untuk tidak digoda bang, dan wanita bukanlah Penggoda atau bukan untuk digoda bang. Dengan saya melihat mba ini yang menggunakan hijabnya meskipun belum syar’I yang masih memperlihatkan kecantikannya yang seharusnya ia jaga dan tutupi tapi aku sudah mengira kalau mba ini adalah muslimah yang baik bang dan bukan wanita penggoda, dan juga karna saya ingin menjadi pemuda muslim yang baik, saya juga tidak ingin menggoda mba ini karna wanita bukanlah untuk digoda bang.”
Tukang Bubur : “lah jadi ceramah mas ini, saya tawarin surga dunia malah gak mau?”
ME : “haha abang ini mana ada surga dunia? Dunia itu hanya tempat ladang bercocok amal untuk akhirat bang”.
Tukang Bubur : “yaudah terserah mas saja lah, ini buburnya”.
ME : “haha jangan ngambek gitu dong bang, makasih ya bang buburnya dan ini uangnya”
Tukang Bubur : “oke mas, sama-sama.. ehh tunggu dulu mas, uangnya kurang seribu mas.”
Me : “haha ngutang dulu ya bang. Boleh?”
Tukang Bubur : “alah pantes tadi gak mau deketin cewek, bilang aja kere”
ME : “haha bercanda bang, seribunya saya sengaja tinggal di bawah mangkok milik abang, coba dilihat. Saya takut terhadap hutang bang. Oke makasih ya bang, semoga berkah jualanya. Semoga cepet bisa naik haji”
Tukang Bubur : “oalah mas, aamiin.. oke mas, makasih ya”.

TUGAS SOFTSKILL, CERPEN : TEMA : MANUSIA DAN KEADILAN

TUGAS SOFTSKILL 
TEMA : MANUSIA DAN KEADILAN
BENTUK : PUISI
JUDUL : SUARA LIRIH JIWA TAK BERDOSA

MELIHAT SAUDARAKU JAUH DI TIMUR SANA..
BERBAYANG TANGISAN LIRIH PENDERITAANNYA..
SUARA GEMURUH..
HATI BERGETAR..
RASA LAPAR YANG TAK TERTAHAN..
AIR MATA BERBUIH..
JERITAN ALAM TELAH MENJADI TANDA

TANGISAN JIWA TAK BERDOSA
HILANG SANAK KELUARGA
RUNTUH TEMPAT BERLINDUNG
MENGIRIS HATI INI BAGAI PEDANG YANG TELAH TERHUNUS

MAAF.. MAAF SAUDARA-SAUDARIKU
MAAF KETERBEDAYAAN DIRI INI..
YANG TAK BISA MENJADI PELINDUNGMU
DI GARIS DEPAN HIDUPMU..

LANTUNAN DOA DAN SEDIKIT HARTA
HANYA ITU YANG KU BISA LAKUKAN..
TAK TERBATAS DOAKU UNTUKMU
WAHAI JIWA TAK BERDOSA

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates