BAB
I Pendahuluan
I.I LATAR BELAKANG
Perkembangan
penduduk merupakan faktor paling berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa.
Pertambahan penduduk, kualitas pendidikan, tingkat kesehatan adalah aspek yang
dinilai dari perkembangan penduduk suatu bangsa.
Ilmu
Teknologi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan suatu bansa. Ilmu teknologi
dan ilmu lingkungan sudah menjadi hal yang sangat pesat berkembang dalam
membangun Negara pada zaman era globalisasi ini. Sehingga perlu adanya sikap
untuk melaraskan antara perkembangan penduduk dengan perkembangan teknologi dan
ilmu pengetahuan lingkungan. Agar eksploitasi besar-besaran akibat penggunaan
tekonologi yang canggih tidak merusak ekosistem alam yang telah terawat dan
terjaga kelestariaannya.
Maka
diperlukan pembahasan mengenai perkembangan penduduk berupa ilmu teknologi dan
ilmu pengetahuan, karena itu pada makalah ini kami mengambil tema perkembangan
penduduk, ilmu teknologi dan ilmu lingkungan.
I.II Rumusan Masalah
a)
Apa
landasan perkembangan Penduduk di Indonesia?
b)
Bagaimana
Penjelasan maksud dan segala aspek yang berkaitan dari perkembangan penduduk?
c)
Apa
hubungan antara ilmu teknologi dengan pengetahuan lingkungan?
I.III Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami mengenai pertumbuhan
penduduk sehingga kita dapat mengatasi dampak baik dan buruknya dari
pertumbuhan penduduk. Serta kita dapat memahami mengenai hubungan antara ilmu
teknologi dan pengetahuan lingkungan sebagai bentuk implimentasi dari
perkembangan penduduk.
Semoga
makalah ini dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkan materi ini. Dan
dapat diperbaiki dengan lebih baik lagi sehingga ilmu yang didapati sesuai
dengan ilmu yang terbaru.
BAB II MATERI
A.
PERKEMBANGAN
PENDUDUK INDONESIA
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah
individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk
pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi
selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Adapun perkembangan atau pertumbuhan
penduduk Indonsia saat ini, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengungkapkan,
laju pertumbuhan penduduk Indonesia perlu ditekan hingga 1.1 persen. Pasalnya,
dalam setahun pertumbuhan penduduk Indonesia setara dengan jumlah penduduk Singapura. "Kini mencapai 1,49% terlalu tingggi. Penduduk
Indonesia akan bertambah sebanyak 4,5 juta orang. Itu sama dengan satu negara
Singapura. Jadi kalau 10 tahun ya 10 negara Singapura,” katanya di Kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta.
a.
Landasan Perkembangan Penduduk
Indonesia
Landasan perkembangan penduduk Indonesia
dipengaruhi beberapa faktor yaitu jumlah dari 3 jenis Penduduk seperti :
1.
Penduduk
Asli (Penduduk Pribumi)
2.
Penduduk
Sementara (Penduduk dari suatu daerah yang berpindah tempat ke daerah lain untuk
suatu keperluan yang bersifat sementara atau akan kembali ke daerah asalnya
3.
Penduduk
Pendatang (Penduduk dari suatu daerah yang berpindah tempat ke daerah lain untuk
suatu keperluan yang bersifat menetap)
Yang mendasari perkembangan penduduk di Indonesia adalah banyaknya
masyarakat yang menikahkan anaknya yang masih muda. Dan gagalnya program
keluarga berencana yang di usung oleh pemerintah untuk menekan jumlah penduduk.
Karena factor – factor tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka penduduk
Indonesia tidak terkendali dalam perkembangannya. Seharusnya dengan dua orang
anak cukup, maka ini lebih dari dua orang dalam setiap suami istri. Karena
perkembangan penduduk yang sangat tidak terkendali, maka banyak terjadinya
kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, gelandangan, anak jalanan, dan
sebagainya. Dan masalah permukiman yang tidak efisien lagi. Banyaknya rumah
yang lingkungannya kumuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab
itu, 50% penduduk Indonesia hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan
pendidikan.
b.
Pertambahan Penduduk dan Lingkungan
Pemukiman
Pertambahan
Penduduk ini sangat berkaitan kepada Kepadatan Pemukiman, khususnya daerah
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara tentu saja merupakan peranan penting dari
kegiatan Negara sebagai central Bisnis atau lainnya, inilah yang mengakibatkan
pertambahan penduduk dan kepadatan pemukiman tidak merata yang mengakibatkan
lingkungan pemukiman di Jakarta berbeda dengan lingkungan pemukiman di daerah
lainnya.
c.
Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat
Pendidikan
Pendidikan
di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan
di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak
terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia(Kemdikbud),
dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun,
enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan
tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat
ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di
Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan
informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini,
dasar, menengah, dan tinggi.
Adapun
Hubungan antara Pertumbuhan Penduduk dengan Tingkat Pendidikan yaitu semakin
meningkatnya pertumbuhan Penduduk maka diperlukannya Peningkatan Pendidikan,
karna antara Pertumbuhan Penduduk di Indonesia sangatlah memiliki keterkaitan
dengan tingkat pendidikan yang ada di Indonesia.
kasus putus sekolah anak – anak usia sekolah di
Indonesia juga masih tinggi "Berdasarkan data Kemendikbud 2010, di
Indonesia terdapat lebih dari 1,8 juta anak setiap tahun tidak dapat
melanjutkan pendidikan, Hal ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor
ekonomi; anak – anak terpaksa bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga; dan
pernikahan di usia dini,” menurut Sekretaris Direktorat Jendral Perguruan
Tinggi Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M. Eng, Sc di Jakarta. Dalam laporan terbaru
Program Pembangunan PBB tahun 2013, Indonesia menempati posisi 121 dari 185
negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,629. Dengan angka
itu Indonesia tertinggal dari dua negara tetangga ASEAN yaitu Malaysia
(peringkat 64) dan Singapura (18), sedangkan IPM di kawasan Asia Pasifik adalah
0,683.
Kasus putus sekolah ini lah dampak dari
pertumbuhan penduduk. Akibat pertumbuhan penduduk yang tidah terkontrol
akhirnya memberikan dampak kepada besarnya tuntutan dari segi ekonomi yang
mengakibatkan orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga akhirnya
banyak diantara generasi penerus bangsa tidak dapat meneruskan sekolahnya dan
membantu orangtuanya bekerja.
d.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang
berkaitan dengan Lingkungan HIdup
Terdapat banyak penyakit yang disebabkan
dari pertumbuhan penduduk yang tidak teratur di Indonesia karena lingkungan
yang tidak sehat dan kumuh. Adapun penyakit itu adalah :
1.
Diare
Diare adalah suatu penyakit yang
biasanya ditandai dengan perut mulas, meningkatnya frekuensi buang air besar,
dan konsentrasi tinja yang encer. Tanda-tanda Diare dapat bervariasi sesuai
tingkat keparahannya serta tergantung pada jenis penyebab diare
Penularannya
bisa dengan jalan tinja mengontaminasi makanan secara langsung ataupun tidak
langsung (lewat lalat). Untuk beberapa jenis bakteri, utamanya EHEC
(Enterohaemorragic E. coli), ternak merupakan reservoir terpenting. Akan
tetapi, secara umum manusia dapat juga menjadi sumber penularan dari orang ke
orang. Selain itu, makanan juga dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme
patogen akibat lingkungan yang tidak sehat, di mana-mana ada mikroorganisme
patogen, sehingga menjaga makanan kita tetap bersih harus diutamakan.
2.
ISPA
(Infeksi Saluran Akut
Infeksi Saluran Pernapasan Akut/ISPA
dapat meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian
bawah, merupakan infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari.
Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai
gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga
tengah dan selaput paru .
3.
Tubercolosis (TBC)
Tuberculosis (TBC) adalah batuk berdahak lebih dari 3 minggu, dengan penyebab penyakit adalah kuman / bakteri mikrobakterium tuberkulosis. Tempat berkembang biak penyakit adalah di paru-paru.
Cara penularan penyakit melalui udara
Tuberculosis (TBC) adalah batuk berdahak lebih dari 3 minggu, dengan penyebab penyakit adalah kuman / bakteri mikrobakterium tuberkulosis. Tempat berkembang biak penyakit adalah di paru-paru.
Cara penularan penyakit melalui udara
4.
Demam
Berdarah Dengue
Penyebab
Demam Berdarah Dengue adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes
aegypti. Sedangkan tempat berkembang biak dapat didalam maupun diluar rumah,
terutama pada tempat-tempat yang dapat menampung air bersih.
Dan masih
banyak lainnya penyakit-penyakit yang berada di lingkungan yang tidak sehat
akibat pertumbuhan penduduk yang tidak merata dan tidak terkontrol
e.
Kemiskinan dan keterbelakangan
Salah satu
karakteristik kemiskinan di Indonesia adalah perbedaan yang begitu besar antara
nilai kemiskinan relatif dan nilai kemiskinan absolut dalam hubungan dengan
lokasi geografis. Jika dalam pengertian absolut lebih dari setengah jumlah
total penduduk Indonesia yang hidup miskin berada di pulau Jawa (yang berlokasi
di bagian barat Indonesia dengan populasi padat), dalam pengertian relatif
propinsi-propinsi di Indonesia Timur menunjukkan nilai kemiskinan yang lebih
tinggi. Tabel di bawah ini menunjukkan lima propinsi di Indonesia dengan angka
kemiskinan relatif yang paling tinggi. Semua propinsi ini berlokasi di luar
wilayah Indonesia Barat seperti Jawa, Sumatra dan Bali, yang adalah
wilayah-wilayah yang lebih berkembang.
PROVINSI DENGAN ANGKA KEMISKINAN RELATIF
TINGGI
Papua
|
27.8%
|
Papua Barat
|
26.3%
|
Nusa Tenggara
Timur
|
19.6%
|
Maluku
|
18.4%
|
Gorontalo
|
17.4%
|
persentase berdasarkan total penduduk per
propinsi bulan September 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Tingkat kemiskinan
di propinsi-propinsi di Indonesia Timur ini, di mana sebagian besar penduduknya
adalah petani, kebanyakan ditemukan di wilayah pedesaan. Di daerah tersebut
masyarakat adat sudah lama hidup di pinggir proses dan program pembangunan.
Migrasi ke daerah perkotaan adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pekerjaan dan - dengan demikian - menghindari
kemiskinan.
B.
ILMU
TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan
hidupmanusia.
Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana. Penemuan prasejarahtentang kemampuan
mengendalikan api telah
menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah
membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka.
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil
hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk
berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi
digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjatapenghancur yang
semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi
telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara.
Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi
global masa kini) dan
telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan
produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras
sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai
macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu
masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan
etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia,
suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya
adalah tantangan norma-norma tradisional.
Teknologi
ini juga termasuk Penggunaan untuk mengatasi Lingkungan dari hasil penelitian
Lingkungan yang ada di Indonesia.
a.
Keberlanjutan Pembangunan
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan"
(menurut Brundtland Report dari PBB, 1987). Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan
dari Bahasa Inggris, sustainable development. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Pembangunan berkelanjutan tidak saja
berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan
berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan:pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen
hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut
saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.
Skema
pembangunan berkelanjutan:pada titik temu tiga pilar tersebut, Deklarasi
Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001)
lebih jauh menggali konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa
"...keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman
hayati bagi alam". Dengan demikian "pembangunan tidak hanya dipahami
sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan
intelektual, emosional, moral, dan spiritual". dalam pandangan ini,
keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan
berkelanjutan.
b.
Mutu Lingkungan HIdup dengan Resiko
Adanya berbagai perubahan kondisi
dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap manusia.
Beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air,
dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, banjir, longsor,
kebakaran hutan, krisis air bersih. Hal ini lama kelamaan akan dapat berdampak
global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri.
Manusia memang terkadang
tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan dan tidak
memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata
dan memelihara kelestarian lingkungan,telah mengakibatkan kemerosotan kualitas
lingkungan yang begitu parah. Hal ini hendaklah menjadi perhatian khusus bagi
pemerintah dalam menata kembali wilayah Indonesia dari segala bentuk berbagai
kerusakan lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya masyarakat
dalam berwawasan lingkungan.
c.
Kesadaran Lingkungan
Kesadaran
Lingkungan adalah solusi paling tepat akan tetapi paling sulit dilaksanakan,
seperti realitanya di Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Kita dapat lihat
bagaimana kondisi lingkungannya yang aliran sungai terdapat banyak sampah yang
menggenang dan mengakibatkan banjir yang parah akan tetapi tetap saja banyak
manusia yang tidak menyadari dan berusaha untuk menjaga lingkungannya atas
dasar kesadaran lingkungan. Hingga akhirnya mereka tetap merasakan dampak buruk
dari perbuatan yang mereka lakukan sendiri.
Inilah potret
keprihatinan dan tingkat kesadaran lingkungan yang ada di setiap warga
Indonesia yang sangat minim atas kesadarannya untuk menjaga lingkungan akibat
tidak ditanamkan budi pekerti luhur oleh orangtuanya.
Ini adalah
persoalan bersama yang juga akan berdampak bersama jika terus didiamkan tanpa
adanya usaha yang maksimal dari seluruh aspek yang bertanggungjawab langsung
terhadap lingkungan yang ada di Indonesia.
d.
Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan
Lingkungan
adalah faktor penting dari kualitasnya manusia, sebagai contoh apabila seorang
pelajar sedang melakukan proses belajar mengajar di lingkungan yang bersih,
nyaman maka akan meningkatkan kualitas
dari generasi penerus bangsa tersebut. Dan sebaliknya jika mereka belajar di
kawasan yang kumuh, bau, dan kotor pastilah daya kosentrasi mereka akan menurun
yang mengakibatkan terhambatnya kualitas seorang pelajar sebagai generasi
penerus bangsa.
Itu adalah
faktor terkecil dari hubungan antara lingkungan dengan pembangunan. Semoga baik
pemerintah dan rakyat dapat menemukan solusi yang tepat dan efektif untuk
mengatasi masalah-masalah lingkungan yang ada di Indonesia
e.
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
HIdup Oleh Proses Pembangunan.
Pencemaran Lingkungan adalah Perubahan yang terjadi pada
lingkungan kita bisa diakibatkan oleh faktor alami dan faktor manusia.
Seperti yang kita ketahui bahwa
Pencemaran dan perusakan lingkungan ini terdapat bermacam-macam bentuk dan
akibatnya. Adapun dampak proses pembangunan yang mengakibatkan perusakan
lingkungan ini banyak terdapat pada limbah pabrik yang tidak dikelola dengan
baik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga terjadilah
kerusakan lingkungan pada unsur-unsur ekosistem lingkungan seperti sungai,
tanah, dan lainnnya.
Perlu adanya penindakan secara tegas
oleh pemerintah dan juga lainnya yang memiliki tanggungjawab atas pencemaran
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA