Pages

Sabtu, 02 Juni 2018

TUGAS 6


ENKRIPSI
A.    Pengertian
Di bidang kriptografienkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet e-commerce, jaringan Telepon bergerak dan ATM pada bank.
Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital signature. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.
B.    Sejarah Enkripsi
Jaman dahulu orang Yunani menggunakan tool yang disebut Scytale untuk membantu mengenkripsi pesan yang akan mereka kirimkan. Metode ini lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan  . Mereka akan membungkus silinder dengan kertas, menulis pesan dan mengirimkannya.
Metode enkripsi ini sangat mudah dipecahkan, tidak mengherankan karena ini adalah enkripsi pertama di dunia yang digunakan di dunia nyata.
Julius Caesar menggunakan metode yang agak mirip dengan ini, menggeser setiap huruf alfabet ke kanan atau ke kiri berdasarkan angka dan posisi. Tekni enkripsi ini disebut juga Caesar cipher. Sebagai contoh kamu bisa melihat cipher di bawah ini, ketika ingin menuliskan WINPOIN maka dituliskan ZLQSRLQ.
Plain:ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Cipher: DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
Hanya para penerima pesan memiliki cipher akan tahu maksut pesan tersebut, akan sulit orang berikutnya untuk memecahkan kode pesan.
Contoh cipher enkripsi sederhana lainnya adalah Polybius square menggunakan cipher polyalphabetic yang alfabetnya tertulis di setiap sisi angka.
Dengan menggunakan metode engkripsi di atas, kalau kamu ingin menuliskanWINPOIN, berarti enrkipsinya adalah 15 34 52 12 53 34 52.
         Pada Sejarah Enkripsi Di Era Modern, orang orang tidak memiliki metode enkripsi yang baik untuk mengamankan komunikasi di dunia elektronik. Lucifer adalah nama yang diberikan beberapa orang block cipher saat awal-awal, dikembangkan oleh Horst Feistel bersama teman-temannya di IBM.
Data Encryption Standard (DES) adalah sebuah block cipher (bentuk dari enkripsi rahasia yang dibagikan) dipilih oleh National Bureau of Standards sebagai Federal Information Processing Standard (FIPS) di Amerika pada tahun 1976 yang kemudian digunakan secara luas dan mendunia.
Kekhawatiran tentang keamanan dan perkembangan operasi dari DES yang lambat membuat peneliti software termotivasi untuk mengusulkan berbagai alternatif desain dari block cipher, muncul pada akhir tahun 1980an dan awal 1990an. Sebagai contoh ada RC5, Blowfish, IDEA, NewDES, SAFER, CAST5 dan FEAL.
Algoritma enkripsi Rijndael digunakan oleh pemerintahan Amerika sebagai standar enkripsi sysmmetric-key, atau Advanced Encryption Standard (AES). AES diumumkan secara resmi oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) sebagai U.S. FIPS PUB 197 (FIPS 197) pada 26 November 2001, setelah 5 tahun proses standarisasi dimana ada 15 desain block cipher bersaing untuk terpilih menjadi algoritma enkripsi yang cocok.
C.     Manfaat Enkripsi
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa enkripsi telah diterapkan sejak dulu pada pemerintahan maupun militer untuk menjaga informasi yang bersifat rahasia. Saat ini enkripsi digunakan untuk menjaga berbagai informasi pada sebuah sistem, seperti menjaga informasi bank anda pada saat melakukan transaksi belanja online.
Enkripsi juga dapat digunakan melindungi data yang tersimpan pada perangkat penyimpanan anda seperti harddisk, CD atau flashdisk. Hal tersebut penting agar bila sewaktu-waktu laptop atau flashdisk anda dicuri, maka si pencuri tidak akan mampu mengakses data yang ada didalamnya.
Namun meski demikian, enkripsi juga dapat dimanfaatkan oleh orang-orang jahat untuk melakukan tindakan kriminal seperti yang terjadi baru-baru ini yaitu kasus Ransomeware yang menghebohkan dunia. Dimana data dari pengguna di enkripsi menggunakan algoritma dari si penjahat dan pengguna harus menebus dengan uang agar mendapatkan kunci untuk mendekripsi data yang dimilikinya.
D.    Jenis-jenis Enkripsi
Enkripsi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Public Key – Kunci Asimetris
Kriptografi asimetris atau juga dikenal sebagai kriptografi kunci publik, menggunakan dua kunci yang berbeda: satu publik dan satu privat yang saling terkait secara matematis. Kunci publik bisa dibagi dengan semua orang, sedangkan kunci privat harus dirahasiakan. RSA merupakan algoritma asimetris yang paling banyak digunakan.
Contoh kasusnya: Ugha (sender) akan mengirimkan sebuah data kepada Rose (recipient). Ugha mengenkripsi datanya dengan public key yang ia miliki, lalu kemudian mengirimnya ke Rose. Dan hanya Rose yang mampu mendekripsi data tersebut dengan menggunakan privat key yang ia miliki. Dalam scenario ini publik key digunakan untuk mengenkripsi data tersebut, sementara privat key digunakan untuk mengdekripsi data tersebut.
Private Key – Kunci Simetris
Kunci simetris menggunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pada data. Pada saat akan melakukan dekripsi, pengirim harus terlebih dahulu membagikan private keynya agar mampu didekripsi oleh penerima. Kunci simetris yang paling banyak digunakan adalah adalah AES, yang diciptakan untuk melindungi informasi rahasia pemerintah.
Contoh kasusnya: Ugha (sender) dapat melakukan enkripsi dan dekripsi data dengan menggunakan satu kunci yang sama digunakan oleh Rose (recipient) selaku penerima data. Rose pun mampu melakukan hal yang sama dengan Ugha dengan menggunakan kunci yang tersebut.
Enkripsi merupakan hal yang penting di era digital saat ini, tanpa kita sadari hal tersebut melindungi hampir disetiap aspek kehidupan digital kita. Terlebih saat anda melakukan transaksi online, namun masih ada sebagian orang yang merasa kurang yakin dengan keamanan yang ditawarkan saat melakukan transaksi diinternet. Namun tahukah anda bahwa sesungguhnya 60% penyebab masalah keamanan dikarenakan oleh pengguna itu sendiri (human error).
Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates