A. Perangkat Keras
Perangkat keras adalah Peralatan antar muka grafis untuk
pemakai yang sudah merupakan dasar dari pengguna komputer grafis diseluruh
dunia, yang kemudian sekarang digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi
multimedia.
Komputer PC yang digunakan untuk membuat dan membangun
aplikasi multimedia digolongkan dengan MPC (Multimedia Personal Computer). MPC
tidak harus terdiri dari unit komputer saja, tetapi mempunyai standar
spesifikasi terendah yaitu : MPC Level 1 dan MPC Level 2. Standar ini
ditetapkan oleh Multimedia PC Marketing Council yang berkedudukan di
Washington, USA.
1.
MPC
Level 1 mempunayi standar computer dengan :
2.
Mikroprosesor
386 SX
3.
RAM
minimal 2 MB
4.
Harddisk
30 MB
5.
CD-ROM
Drive
6.
VGA
Video (16 warna)
7.
Sound
Card
8.
Speaker
atau Headphones
9.
Keyboard
dan Mouse
Spesifikasi terendah Level 1 ini memang tidak secara
penuh mendukung pembuatan aplikasi multimedia. MPC Level 2 dengan standar
spesifikasi terendah dikeluarkan tahun 1993. Walaupun spesifikasi terendah ini
berasal dari MPC Level 2, tetapi tidak disarankan untuk menjadi sistem
konfigurasi secara penuh.
Spesifikasi
umum dari MPC Level 2 adalah :
1.
CPU
dengan prosesor 486 SX
2.
Memori
4 MB
3.
SVGA
dengan 256 warna
4.
Harddisk
160 MB
5.
CD-ROM
Drive
6.
Sound
Card 16 bit
7.
Speaker
atau Headphones
8.
Keyboard
dan Mouse
Dalam pembuatan suatu aplikasi multimedia, semakin baik
alat-alat pendukungnya, maka semakin baik pula aplikasi multimedia yang dapat
dibuat.
B. Video Board
Video Board atau Video
Graphic Adapter (VGA) adalah perangkat komputer yang berfungsi menampilkan
gambar pada layar monitor VGA, singkatan dari Video Graphics Adapter, adalah
standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada
tahun 1987. VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk
proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang
berdaya tinggi. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM,
tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
VGA juga sering digunakan
untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apa pun pembuat
perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran
komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video,
diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang
terkenal antara lain ATI dan nVidia. Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada
konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal
video analog ke monitor.
C. Sound Card
Pengertian
Kartu
suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan
untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah
sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat
wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, Sound Card dibagi
3:
1. Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel
langsung pada motherboard komputer.
2. Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya
di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
3. Sound Card External, adalah sound card yang penggunaannya
disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau Fire Wire.
Salah
satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah
Sound Blaster, dari Creative Labs.
Untuk
memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, namun
sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk
urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang
sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun
sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang
sudah 64 bit.
Salah
satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu
suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB
ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki
output yang harus terhubung ke spiker.
Sound
card, juga sering disebut audio card, adalah periferal yang terhubung ke slot
ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk
memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara.
Seperti
halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis. Sound
card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI
interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari
mikrofon) dan pengonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat
memproduksi suara dari spiker).
Sedangkan
cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu melalui
teknologi frequency modulation (FM), wavetable,
dan model fisik. Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan
suara yang jernih, meski mahal.
Suara
disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine
wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara
sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya
akan mendekati suara asli.
Cara
wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan
meneruskannya ke spiker. Sedangkan synthesizing secara fisik
berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.
PCI
vs Onboard
Pada
awalnya, kartu suara hanya bisa terhubung ke slot ISA. Namun dengan dipakainya
model slot PCI yang menghasilkan suara yang lebih jernih, rata-rata kartu suara
terbaru memakai PCI bus. Beragam jenis sound card PCI mulai yang murah ratusan
ribu rupiah sampai yang jutaan.
Cara
Kerja
Ketika
anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform.wav atau
mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital
Signal Processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital
Analog Converter : Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan
dikeluarkan melalui speaker.
Ketika
anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh
DSP, dalam mode ADC (Analog Digital Converter : Konversi analog ke
digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan.
Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau
biasa ditulis Wav (wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain
seperti mp3
D. CD Room
Compact Disk Read Only Memory adalah
salah satu terobosan yang cukup penting dalam dunai komputerisasi, walaupun
hanya dapat ditulis sekali dan dibaca berulang-ulang, akan tetapi daya simpan
yang cukup tinggi sekitar 650 MB sangat membantu sebagai tempat penyimpanan
data.
Compact Disk yang beredar sekarang ini
terdiri dari beberapa tipe format seperti : CD-DA (Digital Audio) atau biasa
disebut CD-Music; Kodak Photo CD berisi file-file gambar yang dipadatkan; CD-I
(Interactive) berisi gambar-gambar video yang interaktif; dan masih ada
beberapa tipe format CD yang lainnya.
Cara Kerja:
CD-ROM menggunakan sinar laser
merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs, baik CD-R disc,
yang tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat terhapus dan tercatat
sekitar 1000 kali. CD-RW drive yang digunakan untuk membuat CD audio, yang
dapat diputar di hampir semua player, atau data discs, yang berguna untuk
membuat cadangan atau mentransfer file.
E. Scanner
Pengertian
Kata
lain dari scanner adalah pemindai dari kata pindai. Yang mana pindai adalah
melihat dengan teliti dan seksama, dan pemindai adalah alat yang dapat membaca
data dengan teliti dan seksama. Scanner adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengimport gambar kedalam computer.
Cara
kerja dari scanner secara umum dapat dijelaskan sbb:
1. Gambar diletakkan pada posisi yang telah ditentukan pada
mesin scanner.
2. Kemudian mesin scanner akan menyinari dan merekam gambar
kemesin computer.
Jenis-jenis
scanner :
Hand
Held Scanner
Scanner
jenis ini harganya paling murah dan paling sederhana bentuknya disbanding
scanner jenis lain. Scanner jenis ini umumnya hanya untuk men-scan sesuatu yang
bersifat/berbentuk teks karena kualitasnya yang kurang baik untuk aplikasi
computer garafik.
Cara
kerja scanner ini adalah dengan cara menempelkan optikal scanner kepermukaan
objek yang akan direkam, sehingga seluruh permukaan objek tersebut direkam.
Sheetfed
scanner
Cara
kerja scanner jenis ini adalah dengan menyelipkan objek yang akan discan kerongga
tipis yang telah disediakan, kemudian objek tersebut akan ditarik ke dalam dan
akan dikeluarkan pada rongga lain dan pada saat bersamaan objek tersebut akan
muncul dilayar monitor anda.
Kelemahan
scanner ini adalah objek yang bias discanner hanyalah objek dengan ketebalan
media yang tebalnya dapat menyelip dirongga telah disediakan.
Flat
Fed Scanner
Scanner
pada jenis ini lebih banyak digunakan oleh pemakai computer grafik karena hasil
yang diperoleh dari penggunaan jenis ini lebih banyak. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan kualitas CCD (Change Couple Device) yang digunakan.
Slide
Scanner
Scanner
jenis ini digunakan untuk menscan dari sebuah klise foto dan akan di print
menjadi sebuah foto yang mempunyai ukuran.
Scanner
didalam bidang ketehnikan adalah istilah untuk alat yang mampun membaca
bentuk/sifat fisika suatu benda. Misalnya bentuk 2 Dimensi benda, kemudian
bentuk 3 Dimensi benda, suhu suatu wilayah daratan, kondisi otak manusia, suhu
tubuh manusia dsb.
Contohnya:
Dibidang
kedokteran dikenal dengan alat CT-Scan (Computed Tomografi Scan) USG dan
Ronsen. Alat yang dapat menghasilkan gambar 2 atau 3 dimensi dari keadaan
bagian dalam tubuh pasien.
Penggunaan
scanner untuk keperluan pribadi adalah sebagai penyimpan gambar, baik itu foto,
surat-surat penting (ijazah/berita dari Koran) dalam bentuk file digital.
Resolusi
Scanning:
1. Ukur luas gambar yang akan di scan.
2. Ukur besar gambar output (rancang ukuran luas gambar yang
akan dicetak).
3. Hitung perbandingan ukuran gambar yang akan discan dan
hasil cetak.
4. Kalikan perbandingan tersebut dengan dua selanjutnya.
5. Kalikan dengan raster yang akan digunakan.
6. Luas Bidang Scanning
Semakin
luas bidang yang akan anda scan akan semakin besar pula resolusi yang
diperlukan dan akan semakin besar pula ukuran file tsb. Oleh karena itu
sebaiknya pada saat scanning atur luas bidang sesuai kebutuhan dan kemampuan
karena semakin besar luas bidang yang akan di scan semakin banyak pula RAM yang
dipakai yang akan mempengaruhi kecepatan scanning.
Perbedaan
antara scanning dan scanner.
·
Scanning : untuk men-scan data atau mengcopy data.
·
Scanner : alat untuk menyimpan gambar dalam computer.
Cara
kerja scanner :
1. Gambar yang akan dipindai diletakkan diatas permukaan
kaca pemindai/scanner.
2. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan
seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan
oleh panjang gambar dan posisi gambar dikaca pemindai.
3. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar
untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.
4. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera
dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin
menuju lensa scanner.
5. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor
CCD.
6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang
gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai
digital oleh alat pengubah ADC (Analog to Digital).
8. Sinyal digital akan dikirim ke papan logic dan dikirimkan
kembali ke komputer dalam bentuk data digital yang menunjukkan titik-titik
gambar yang dipantulkan.
F. Perangkat Lunak
Perangkat
lunak atau Software membantu pengguna komputer untuk memberitahukan apa yang
harus dilakukan komputer. Perangkat lunak digunakan untuk membuat elemen-elemen
multimedia seperti teks, gambar, suara, video dan animasi. Elemen-elemen
tersebut dapat dihasilkan dari hasil
imajinasi dalam pemakaian perangkat lunak pada komputer.
G. VOIP (Voice Over Internet Protocol)
Pengertian
Voice
over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk
bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara
analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi
data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara
real time.
Dalam
komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang
berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak
keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih
murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.
Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu,
biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga
IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat
dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon
konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private
branch exchange).
Fungsi
VoIP
1. Signalling – Signalling berfungsi untuk menamkap jaringan
yang dituju, sehingga dapat melakukan inisialisasi (penyampaian)
pesan/percakapan.
2. Database Service – Layanan database adalah salah satu
fungsiVoIP dalam mencari tujuan akhir/endpoint yang harus dituju, sekaligus
sebagai penerjemah alamat yang biasanya digunakan dalam duajaringan yang
berbeda.
3. Call Connect/Disconnect (Bearer Control) – Bearer Control
memungkinkan si penerima panggilan dapat memutuskan panggilan/menerima
panggilan.
4. Codecs Operations – Berguna sebagai coder ataupun
decoderdalam pengubahan/transmitted suara menjadi sinyal digital/paket data
ataupun sebaliknya.
Cara
Kerja VoIP
Prinsip
kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada
Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/
Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh
tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media
telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa
diterima oleh telepon tujuan.
Untuk
Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital
yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data
digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan
di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to
Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk
packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di
penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat
dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih
tahan terhadap noise daripada analog.
H. Video VOIP
Pengertian
Video profesional over IP sistem menggunakan beberapa codec
video standar yang ada untuk mengurangi materi program ke bitstream (misalnya,
aliran transportasi MPEG), dan kemudian menggunakan Internet Protocol (IP)
jaringan untuk membawa bahwa bitstream dikemas dalam aliran paket IP . Hal ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan beberapa varian dari protokol RTP.
Tercatat video profesional melalui jaringan IP memiliki
tantangan khusus dibandingkan dengan sebagian besar lalu lintas IP
non-waktu-kritis. Banyak masalah ini mirip dengan yang ditemukan pada voice
over IP, tetapi untuk tingkat yang lebih tinggi dari persyaratan teknik. Secara
khusus, ada kualitas yang sangat ketat persyaratan layanan yang harus dipenuhi
untuk digunakan dalam lingkungan siaran profesional.
salah satu aplikasi video VOIP yang tersedia adalah
Skype. Skype adalah ”software” aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui
internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka
pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu
mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype
memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga
dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk
berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi
dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan
Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini
adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa
suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Privacy
Privacy Skype menggunakan AES (Advanced
Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total
probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali,
sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan
RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada
saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara
otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah
password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi.
Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan
passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya
dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah
teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and
Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap
penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui
suaranya.
I. Encoder
Encoder adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengkodekan
data input menjadi data bilangan dengan format tertentu.Encoder dalam rangkaian
digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak
dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan
biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode
bilangan biner.
Dalam teori digital banyak ditemukan istilah Encoder
seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi
untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi
kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line
Encoder” yang berarti rangkaian Encoder dengan input 8 line dan output 3 line
(3 bit BCD).
Cara
Kerja:
Mengubah
sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk
transmisi data atau penyimpanan data. Umumnya ini dilakukan melalui suatu
algoritma tertentu, terutama jika ada bagian yang berupa digital.
J. MPEG 2/ MPEG 4
MPEG-2 adalah penentuan untuk
sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG
dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya
digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, termasuk satelit
broadcast langsung dan televisi kabel. MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga
format coding yang digunakan dalam film DVD komersial. Menggunakan MPEG2 perlu
membayar biaya lisensi kepada pemegang paten melalui MPEG Licensing
Association.
MPEG-4, diperkenalkan pada akhir
1998, adalah sebuah nama dari sebuah grup koding standar audio dan video dan
teknologi yang berhubungan yang disetujui oleh Moving Picture Experts Group
(MPEG) ISO/IEC. Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah internet (streaming
media) dan CD, videophone, dan televisi broadcast.
Cara Kerja:
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi
juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan
juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio
digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini
telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini
digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki
kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari
MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk
video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan
MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D,
files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality
modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer
untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4.
Referensi
: